Kamis, 02 Maret 2017

Abdul Andi Saputra
Sastra Indonesia
1614015052

            Masih ingat dengan sebuah permainan seru yang namanya “cang kacang panjang”? nah mungkin permainan ini masih asing ditelinga anak-anak zaman sekarang yang sudah serba modern, sebab permainan ini merupakan permainan tradisional yang sangat menguras tenaga dan membuat berkeringat tentunya.
            Mungkin anak-anak saat ini tidak banyak mengetahui banyak tentang banyaknya permainan-permainan saat tahun 90-an memainkannya, yang sangat lebih mengasikan ketimbang gadget yang dapat bersifat negatif bila penggunannya tanpa pengawasan orang dewasa. Seperti yang telah banyak terjadi saat ini anak-anak banyak yang terpengaruh dengan majunya tekhnologi-tekhnologi yang terkadang dapat merusak otak para remaja saat ini.
            Permainan “cang kacang panjang” merupakan warisan budaya nenek moyang budaya merupakan salah satu identitas Negara Indonesia bagaimana yang di jelaskan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan “Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu suku, agama, kebudayaan, dan bahasa”.
            Sekarang kita akan membahas lagi nih tentang permainan kacang panjang, entah dari mana asalnya permainan “cang kacang panjang” ini karena hampir setiap anak pada era 90-an memainkan permainan ini. Cara bermainnya pun tidak sulit, hanya membutuhkan suatu halaman untuk bermain yang luas, misalnya lapangan.
            Cara memainkan permainan ini akan dijelaskan step by step ya seperti dibawah ini :
1.      Minimal dimainkan oleh 2 orang anak-anak namun jika lebih banyak yang memainkan akan lebih seru dan ramai
2.      Berkumpul membuat sebuah lingkaran, mengulurkan satu tangan mereka dengan irama panjang-pendek sembari bernyanyi “cang kacang panjang yang panjang jadi”

            Dengan cara yang telah dijelaskan maka anak yang mengulurkan tangannya secara memanjang akan menjadi ‘setan’ yang harus memangsa teman-temannya, mereka akan berlari sebisa mungkin dengan persyaratan jika jongkok peserta tidak bisa jadi setan atau menjadi seorang yang menjadi pelaku pengejar, tetapi jika ada 1 orang anak yang tersisa yang belum jongkok maka anak tersebut tidak boleh jongkok sampai ia menyentuh teman lainnya agar bisa.berdiri, saat temannya di sentuh dia harus berdiri jika tidak di akan di kejar atau di mangsa oleh si pengejar (setan) dan begitu seterusnya.

            Permainan ini sangatlah populer pada zamannya, selain membuat anak banyak berkeringat, permainan ini juga dapat mengasah kemampuan berpikir anak untuk mencari suatu jalan keluar dari sebuah masalah. Dan di butuhkan ketangkasan berfikir cepat dan bergerak cepat. Jika salah seorang telah terkena atau tersentuh akan menjadi si “setan” terus hingga semua terkena dan selesai untuk menentukan siapa berikutnya yang akan menjadi si “setan” di lakukan lagi dengan cara melakukan pemilihan dengan bermain “cang kacang panjang” lalu salah satu dari mereka jadi dan begitu seterusnya.