Abdul Andi Saputra
Sastra Indonesia
1614015052
Masih
ingat dengan sebuah permainan seru yang namanya “cang kacang panjang”? nah mungkin permainan ini masih asing
ditelinga anak-anak zaman sekarang yang sudah serba modern, sebab permainan ini
merupakan permainan tradisional yang sangat menguras tenaga dan membuat
berkeringat tentunya.
Mungkin
anak-anak saat ini tidak banyak mengetahui banyak tentang banyaknya
permainan-permainan saat tahun 90-an memainkannya, yang sangat lebih mengasikan
ketimbang gadget yang dapat bersifat negatif bila penggunannya tanpa pengawasan
orang dewasa. Seperti yang telah banyak terjadi saat ini anak-anak banyak yang
terpengaruh dengan majunya tekhnologi-tekhnologi yang terkadang dapat merusak
otak para remaja saat ini.
Permainan
“cang kacang panjang” merupakan
warisan budaya nenek moyang budaya merupakan salah satu identitas Negara
Indonesia bagaimana yang di jelaskan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan
“Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan
itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu suku, agama,
kebudayaan, dan bahasa”.
Sekarang
kita akan membahas lagi nih tentang permainan kacang panjang, entah dari mana
asalnya permainan “cang kacang panjang”
ini karena hampir setiap anak pada era 90-an memainkan permainan ini. Cara
bermainnya pun tidak sulit, hanya membutuhkan suatu halaman untuk bermain yang
luas, misalnya lapangan.
Cara
memainkan permainan ini akan dijelaskan step by step ya seperti dibawah ini :
1.
Minimal
dimainkan oleh 2 orang anak-anak namun jika lebih banyak yang memainkan akan lebih
seru dan ramai
2.
Berkumpul
membuat sebuah lingkaran, mengulurkan satu tangan mereka dengan irama
panjang-pendek sembari bernyanyi “cang kacang panjang yang panjang jadi”
Dengan cara yang telah dijelaskan
maka anak yang mengulurkan tangannya secara memanjang akan menjadi ‘setan’ yang
harus memangsa teman-temannya, mereka akan berlari sebisa mungkin dengan
persyaratan jika jongkok peserta tidak bisa jadi setan atau menjadi seorang
yang menjadi pelaku pengejar, tetapi jika ada 1 orang anak yang tersisa yang
belum jongkok maka anak tersebut tidak boleh jongkok sampai ia menyentuh teman
lainnya agar bisa.berdiri, saat temannya di sentuh dia harus berdiri jika tidak
di akan di kejar atau di mangsa oleh si pengejar (setan) dan begitu seterusnya.
Permainan ini sangatlah populer pada
zamannya, selain membuat anak banyak berkeringat, permainan ini juga dapat
mengasah kemampuan berpikir anak untuk mencari suatu jalan keluar dari sebuah
masalah. Dan di butuhkan ketangkasan berfikir cepat dan bergerak cepat. Jika
salah seorang telah terkena atau tersentuh akan menjadi si “setan” terus hingga
semua terkena dan selesai untuk menentukan siapa berikutnya yang akan menjadi
si “setan” di lakukan lagi dengan cara melakukan pemilihan dengan bermain “cang kacang panjang” lalu salah satu
dari mereka jadi dan begitu seterusnya.